Jumat, 03 Juli 2009

Monster Loch Ness

Loch Ness Monster dipercaya hidup di perairan Danau Loch Ness wilayah utara Skotlandia, Inggris. Ratusan orang selama ratusan tahun mengklaim pernah melihat wujud monster menyembul di permukaan danau yang senantiasa tenang itu.

Namun hingga kini, monster yang berjuluk Nessie itu tetap menjadi misteri. Apakah monster ini memang ada?

Sejumlah ilmuwan selama puluhan tahun terakhir berupaya keras melakukan serangkaian penelitian terhadapnya, namun Nessie–seperti kebanyakan makhluk legenda lainnya memilih untuk menyembunyikan identitasnya, mengubur diri di kedalaman danau yang belum terselami hingga ke dasarnya itu.

Kisah tentang Nessie diawali oleh sebuah deskripsi dalam naskah kuno dari abad ke-7. Dalam sebuah catatan tentang rohaniawan Kristen berjudul “Life of St Columba” tulisan Adamnan, ada satu penjelasan mengenai sesosok monster di Danau Loch Ness.

Disebutkan pada tahun 565, rohaniawan St Columba menolong orang-orang Suku Pict (penduduk Skotlandia Kuno) yang tiba-tiba diserang makhluk air raksasa saat berlayar di Danau Loch Ness. Dengan merapal doa dari daratan, St Columba berhasil mengusir monster tersebut.

Sejak itu, tak ada penjelasan lagi soal Nessie, tetapi ia tetap dibicarakan hingga penghujung tahun 1800-an. Lalu di tahun 1930-an, isu kemunculan Nessie kembali ramai diberitakan.

Penampakan-penampakan Nessie
Di abad ke-20, laporan pertama muncul pada April 1933 oleh pasangan suami istri John Mackay yang mengendarai sepedamotor di tepi jalan raya Danau Loch Ness. Mereka mengaku melihat Nessie sedang berjemur di tengah danau.
Kisah menggemparkan merebak pada 22 Juli 1933, saat George Spicer dan istrinya melaporkan penampakan sosok makhluk raksasa melintas di depan mobil mereka di sekitar Danau Loch Ness.

Dideskripsikan, makhluk itu setinggi 1,2 meter dengan tubuh sepanjang 8 meter, leher memanjang mirip belalai gajah sepanjang 3 meteran, sementara kepalanya kecil. Makhluk itu melintas berpuluh meter di depan mobil mereka.

Laporan lain pada 5 Januari 1934, seorang pengendara sepedamotor, Arthur Grant, melaporkan hampir menabrak sesosok “dinosaurus” di tepian utara Danau Loch Ness. Pukul 01.00 dinihari saat purnama, ia terkejut melihat kemunculan leher yang panjang di sisi jalan.

Makhluk itu menatapnya sesaat sebelum beranjak masuk ke dalam air. Ia pun mengejar makhluk itu, namun hanya melihat riapan air di permukaan danau.
Lantas pada 5 Juni 1934, seorang pembantu rumah tangga bernama Margaret Munro mengaku mengamati makhluk raksasa selama 20 menit. Pukul 06.30 pagi, dari jarak 180 meter, ia melihat gerakan di tepi Danau Loch Ness.

Disebutkannya, “monster” itu berkulit kasar mirip gajah, berleher panjang, kepala kecil dengan dua sirip pendek yang lebar menyerupai kaki. Makhluk itu kemudian menyelam ke dalam danau.

Bulan Mei 1943, CB Farrel dari Royal Observer Corps (Korps Observer Kerajaan Inggris) dikejutkan dengan penampakan Nessie di Loch Ness. Ia berada pada jarak 225 meter dari sesosok makhluk raksasa bersirip seukuran 9,6 meter dengan leher sepanjang 1,6 meter yang tiba-tiba muncul dari dalam air. Ia melaporkan secara resmi penampakan ini ke London.

Kemudian pada Desember 1954, sonar sebuah kapal nelayan Rival III menangkap citra makhluk raksasa kira-kira 150 meter di bawah kapal mereka di Danau Loch Ness. Citra tersebut muncul selama pelayaran setengah mil, sebelum akhirnya hilang dari pantauan.
Laporan sejenis banyak bermunculan hingga 1963, sampai akhirnya sebuah rekaman kamera amatir menampakkan sosok Nessie dari jarak sekian mil selama beberapa menit.

Foto dan Rekaman
Yang pertama kali mengklaim berhasil memotret Nessie adalah seorang pemuda tak dikenal. Ia mengabadikan gambar bayangan punggung Nessie yang sedang bermain air (1933). Foto ini tak jelas, kecuali siluet hitam berliku dan air yang menyembur.
Foto pertama yang paling menggemparkan dunia adalah buah karya R Kenneth Wilson pada 1934. Dokter ahli bedah ini memang sangat tertarik dengan legenda Nessie. Fotonya ini menjadi salah satu bukti penting tentang Nessie (di zamannya) yang memperlihatkan sosok makhluk berleher panjang, kepala kecil dan sebagian punuk yang menyembul di permukaan danau. Foto ini dikenal dengan kode “Surgeon’s Photo”. Setelah dikaji selama berpuluh tahun, pada 1994, foto ini dinyatakan hanya tipuan dan rekayasa.
Foto lainnya adalah karya Peter A Macnab (1955). Ia memotret bayangan punggung Nessie yang berenang di dekat sebuah kastil di Teluk Urquhart, Danau Loch Ness. Potret ini disimpan untuk diteliti.

Sementara pada 1938, GE Taylor, seorang turis asal Afrika Selatan mengklaim sebuah film tentang Nessie selama 3 menit dalam format film warna 16 mm. Tetapi film ini tak pernah dipublikasikan secara terbuka. Beberapa ilmuwan menganggap ini rekaman asli (walau tidak begitu jelas) dan menjadi bukti ilmiah penting tentang Nessie.

Lalu rekaman gambar yang lain adalah buah karya Tim Dinsdale (1960), seorang insinyur penerbangan. Ia berhasil merekam punuk makhluk raksasa sedang melintasi danau dengan riak air yang bergelora. Namun banyak yang menyangsikan film ini dan menyebutnya sebagai trik tipuan kamera semata. Namun penelitian ilmiah dengan peralatan lebih canggih di tahun 1993 meluruskan bahwa gambar tersebut adalah orisinil!

Beberapa ekspedisi dan penelitian dilakukan di sekitar Danau Loch Ness, namun tak satupun yang berhasil mengungkap misterinya. Bahkan ekspedisi ilmiah yang didanai British Broadcasting Corporation (BBC) pada 2003 juga tak membuahkan hasil. Tak ada yang tahu apakah Nessie ada atau tidak.

Kamis, 02 Juli 2009

Legenda Werewolf

Kisah binatang jadi-jadian yang banyak terdengar dalam budaya masyarakat kita, ternyata juga terdapat di belahan lain bumi. Bahkan ada seorang tokoh dunia terkenal disebut pula sebagai salah satu pengidapnya. Benarkah makhluk demikian ada, bagaimana pula muasal kelahirannya?
Begitu beragamnya manusia jadi-jadian di bumi ini. Mulai dari manusia harimau atau manusia beruang di kawasan Asia, manusia hyena yang hidup di Afrika, manusia anjing hutan coyote diburu di Amerika Tengah, sedangkan manusia kadal berkeliaran di Selandia baru. Sama halnya dengan mitos babi ngepet atau leak dalam sebagian masyarakat kita, atau orang Barat yang memfiksikannya dalam film semisal An American Werewolf in London (1981) dan Wolf (1994) yang diperani Jack Nicholson.

Ternyata semua binatang jadi-jadian itu memiliki karakter serupa. Misalnya, perubahan di malam hari, menularkan kemampuan berubah bentuk melalui tetesan darah dalam gigitan, luka yang terjadi dalam bentuk binatang juga muncul dalam ujud manusia, atau binatang jadi-jadian yang mati segera kembali berubah jadi manusia.

Akibat kutukan
Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada + 2.400 tahun lalu, bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.
Masa itu manusia serigala adalah manusia dengan dorongan kuat memangsa manusia lainnya. Melalui sihir mereka berubah menjadi serigala hitam untuk memudahkan mewujudkan niatnya. Sekali berubah, menurut kepercayaan lama, akan terus menyimpan kekuatan dan kelicikan serigala.

Baru di abad 1 SM Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut-nyebut soal takhayul ini, kemudian diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius. Petronius yang kepala urusan hiburan zaman pemerintahan Kaisar Nero (54 - 68) bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon. Dengan bumbu terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia, membuat roman itu sebagai bacaan hiburan.

Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap manusia berubah jadi serigala sebagai hukuman dewa, karena ia telah mempersembahkan korban berupa manusia, ujar Pliny (61 - 113).

Meski baru abad XVIII kisah tentang manusia serigala diterbitkan, bukan berarti orang berkurang minat terhadap manusia serigala. Justru kepercayaan itu demikian kuat, bahkan sering diterima sebagai kebenaran, bukan fiksi.

Menurut kepercayaan lama ada tiga macam manusia serigala. Pertama, yang memperolah kemampuan itu melalui keturunan. Konon, kutukan terhadap nenek moyang menjadikan setiap keturunannya menjadi manusia serigala. Kedua, orang yang dengan sukarela jadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat. Sedangkan yang terakhir adalah manusia serigala berhati lembut dan baik. Kondisinya yang tidak lazim, malah membuatnya merasa malu.

Sebenarnya, transformasi sering dilakukan oleh dukun-dukun suku tertentu dengan tujuan baik untuk mengatasi masalah di kelompoknya. Saat langka makanan, misalnya, si dukun bisa saja berubah ujud menjadi binatang jadi-jadian serupa makhluk yang akan diburu, supaya lebih mudah melacak buruan itu.

Ada juga yang tidak berubah ujud tetapi meminjam tubuh binatang untuk memata-matai, menyantet, atau sekadar menakut-nakuti musuh.

Berjubah kulit serigala
Kasus manusia serigala yang mencolok terjadi di Prancis, awal abad XVII. Adalah Jean Grenier (13) yang merasa yakin dirinya manusia serigala. Di pengadilan Bordeaux, Grenier mengaku, 2 tahun sebelumnya membuat perjanjian dengan setan di hutan. Dengan kulit serigala yang menurut pengakuannya pemberian setan, tiap malam ia bisa berkeliaran sebagai serigala, namun di siang hari kembali ke bentuk manusia. Ia telah membunuh dan memangsa beberapa anak kecil yang sendirian di ladang, juga menculik bayi yang ditinggal di rumah.

Sejauh menyangkut perilaku kanibalisme, penyelidikan menunjukkan kebenaran pengakuannya. Namun dari sudut kedokteran, remaja ini digolongkan penderita lycanthropy. Kelainan jiwa ini menyebabkannya berkhayal tubuhnya berubah bentuk menjadi hewan. Menilik usianya yang masih belia, Grenier cuma dihukum kurungan seumur hidup di Biara Fransiskan, Bordeaux.

Perubahan Grenier dengan menyamar di bawah kulit serigala serupa dengan cara transformasi manusia beruang di Skandinavia yang menggunakan kulit beruang. Selain kulit binatang, konon ada alat lain, yaitu korset. Ada yang terbuat dari kulit asli binatang, ada yang dari kulit manusia yang dihukum gantung. Dua alat itu banyak dipakai di Prancis, Jerman, Skandinavia, dan beberapa negara Eropa Timur. “Benda sakti” lainnya adalah salep khusus berisi ramuan dari kelompok tanaman solanaceae yang membangkitkan halusinasi.

Selain itu ada lagi alat dan cara untuk bertransformasi yang berupa jimat, ramuan, dan mantera pemujaan pada iblis. Khusus pemakaian jimat, justru orang di sekitar si pemakai yang terpengaruh seakan melihat manusia serigala, padahal si pelaku tidak berubah. Di luar saat bulan purnama, perubahan sering terjadi spontan dan lepas dari kendali pelakunya.

Penampilan si pelaku yang menakutkan, tindak kejahatannya yang mengerikan, dan terutama karena kengerian terhadap kekuatan setan, membuat manusia serigala jadi obyek yang harus diburu dan dimusnahkan. Penghukuman terhadap mereka terjadi di hampir sepanjang sejarah di Eropa. Malah pelaku kejahatan apa pun dengan mudahnya dapat dijuluki manusia serigala.

Pembunuhan massal sering disebut akibat kejahatan serigala. Seperti yang menimpa Peter Stubbe di tahun 1590 (ada yang menyebut Peter Stump di tahun 1589) dari Bedburg, dekat Cologne. Ia dituduh sebagai serigala yang kanibal setidaknya pada 2 pria, 2 wanita hamil, dan 13 kanak-kanak, dan inses dengan adik perempuannya.
Hukuman yang diterimanya luar biasa. Setelah dicabik-cabik dengan penjepit, dilindas roda, dipancung, akhirnya tubuh tanpa kepala itu dibakar. Hukuman bakar hidup-hidup juga diberlakukan untuk gundik dan anak perempuannya.

Di Prancis dan Jerman, manusia serigala biasanya memang dibakar atau digantung. Seperti yang terjadi terhadap lebih dari 200 laki-laki dan perempuan Pirenea (antara Prancis dan Spanyol) di seputar abad XVI, karena diduga manusia serigala.
Menurut Elton B. McNeil dalam The Psychoses (1970), demam berburu manusia serigala bisa disamakan dengan perburuan terhadap penyihir. Secara kejiwaan mereka yakin, orang akan diberkati bila mampu menangkap pelayan atau sekutu iblis.

Tak heran, saat itu di Prancis banyak ditemukan manusia serigala kagetan. Dalam satu periode - antara 1520 - 1630 - di Prancis tercatat 30.000 kasus manusia serigala.
Ada beberapa patokan untuk menentukan apakah seekor serigala jadi-jadian atau tidak. Konon, manusia serigala akan mempertahankan suara dan mata manusianya. Sedangkan menurut suku Indian, yang berubah jadi serigala hanya bagian kepala, tangan, dan kaki.

Dalam ujud manusia, ada beberapa ciri khas yang membedakannya dengan manusia biasa. Dua ujung alisnya saling bertemu di tengah, jari-jari tangannya yang panjang agak kemerahan, dengan jari tengah yang sangat panjang. Selain telinganya agak ke bawah dan sedikit ke belakang, tangan dan kakinya cenderung berbulu lebat.

Rasa takut terhadap manusia serigala lebih mudah dipahami dengan mengetahui alasan takut terhadap serigala. Sebelum abad XX di Eropa dan Asia Utara, serigala dianggap binatang paling cerdik yang berbahaya bagi manusia dan ternak. Apalagi bila serigala itu gila. Cukup sekali gigit korbannya bisa tewas mengerikan. Sampai-sampai ada institusi pemerintah Prancis yang khusus mengontrol serigala, paling tidak sejak pemerintahan Charlemagne (768 - 814), hingga abad ini.

Di Eropa pada abad pertengahan, serigala terkadang digantung bersebelahan dengan pelaku kejahatan di tiang gantungan, sebagai simbol ditaklukkannya kejahatan. Serigala pernah jadi masalah serius Irlandia abad XVII, sehingga sepotong kepala serigala sama nilai hadiahnya dengan kepala pemberontak.

Hanya halusinasi
Ada pendapat, manusia serigala timbul akibat halusinasi. Antara lain, pengaruh racun ergot yang dihasilkan oleh jamur Claviceps purpurea pada gandum. Ergot mengandung bahan serupa materi mentah untuk membuat LSD.

Halusinasi akibat ergot banyak terjadi di Eropa pada abad pertengahan. Itu tak lain karena masyarakat kebanyakan hanya bisa mengkonsumsi biji gandum yang terkontaminasi, sementara gandum bersih disimpan hanya untuk bangsawan. Maka, tanpa pengalaman atau ilmu sihir, bila memakan biji-bijian itu orang bisa merasa jadi katak atau serigala.

Satu kisah tragis terjadi tahun 1951 di Pont St Esprit di Rhone Valley, dengan korban keracunan ergot +300 orang. Lima orang mati, sedangkan kebanyakan cacat seumur hidup. Mereka yang cacat mengaku, telah mengalami halusinasi mengerikan. Ada pria yang merasa seolah-olah otaknya dilahap segerombolan ular merah. Ada pula yang sanggup membebaskan diri dari jaket pengikat orang gila sampai 7x, rontok giginya karena menggigit putus tali pengikat dari kulit yang membelenggunya, dan mampu membengkokkan dua batang teralis besi di jendela rumah sakit! Alasannya, pria itu merasa dikejar-kejar harimau.

Pendapat lain menduga manusia serigala adalah akibat persepsi keliru terhadap penyakit keturunan congenital porphyria. Menurut dr. Lee Illis dari Guy Hospital, London, pengidapnya amat tak tahan terhadap cahaya (karena itu mereka hanya bisa keluar malam hari), giginya berwarna merah atau coklat kemerahan, dan menunjukkan gejala gangguan jiwa (dari histeris ringan hingga depresi maniak). Borok lambat laun mengubah bentuk tangan mereka menjadi serupa cakar.

Namun, pendapat ini disanggah cendekiawan Almotarus, yang menjelaskan manusia serigala dalam bentuk manusia memiliki ciri khusus berupa mata cekung dan kering, serta kulit pucat. Selain itu luka pada kulit penderita jauh berbeda dengan kulit serigala.

Roh jahat dalam perjalanan astral
Pemahaman terhadap manusia serigala memasuki era baru menyusul keputusan terhadap Jean Grenier. Hakim-hakim di masa itu tidak mungkin lagi mengabaikan “koor” pendapat para dokter, yang yakin manusia serigala sebenarnya adalah penderita berbagai jenis dan tingkatan gangguan jiwa. Meski dokter Alfonso Ponce de Santa dari Spanyol masih menyebutnya sebagai gejala kemurungan jiwa akibat cairan tertentu yang dihasilkan empedu, yang diduganya telah menyerang otak.

Maka dibedakan antara makhluk mitos manusia serigala dan penderita kejiwaan (lycanthrope).
Lycanthropy berakar dari kata Yunani lycos artinya serigala dan anthropos atau manusia. Meski ada yang menyebut secara berbeda. Robert Burton dalam buku pengobatan klasik The Anatomy of Melancholy (1621) misalnya, menggunakan istilah kegilaan terhadap serigala.

Mula-mula lycanthrope dipakai untuk menggambarkan fenomena kuno berupa kemampuan orang bermetamorfosis jadi binatang. Namun lama-lama istilah itu diaplikasikan khusus untuk orang yang di alam subnormal yakin mampu berubah bentuk. Keyakinan itu dikuatkan dengan dorongan bersikap sadis dan obsesi terhadap darah dan daging yang terus bertahan dari waktu ke waktu di berbagai tempat - bahkan di negara beradab. Selera terhadap daging manusia itulah yang mengubah manusia menjadi monster. Namun secara nyata penderita lycanthrope tidak pernah berubah bentuk, suara, dan perilaku menjadi serigala.

Mengenai penampilannya yang tetap manusia, pada abad XV - XVI penderita lycanthrope berkilah, bahwa bulu-bulu mereka tumbuh di bawah kulit. Seperti yang terjadi di Padua, Spanyol, tahun 1541, ketika seorang petani dengan keji membunuh dan mengoyak-ngoyak tubuh beberapa orang korbannya. Saat tertangkap, ia mengaku sebagai serigala meski secara fisik tidak berujud binatang. Itu tak lain karena bulu-bulunya tersembunyi di bawah, bukan di atas, kulit. Untuk membuktikan ucapannya, penduduk segera memotong lengan dan kakinya. Alhasil, kecewa yang didapat, yang ada cuma darah, otot, dan tulang biasa.

Malah dalam buku klasik tentang sadisme, masokisme, dan lycanthropy Man into Wolf, antropolog Inggris Dr. Robert Eisler menyebut kemungkinan Adolf Hitler sebagai penderita lycanthropy. Ia merujuk pada kesaksian bagaimana sang Fuhrer memiliki kebiasaan menggigit karpet saat mengamuk.

Sedangkan manusia serigala adalah orang yang dengan kekuatan sihir atau mantera khusus dipercaya mampu mengubah diri menjadi serigala. Ia benar-benar serupa serigala baik keganasan, kekuatan, kelicikan, dan kecepatan larinya. Ia bisa bertahan dalam kondisi itu selama beberapa jam saja atau bahkan permanen.
Pendapat yang menguatkan keberadaan manusia serigala didukung oleh spiritualis Rose Gladden dengan dasar pemikiran perjalanan astral. “Katakanlah ada orang yang pada dasarnya jahat, suka dengan hal-hal yang mengerikan. Saat ia melakukan perjalanan astral, roh jahat yang banyak berkeliaran bebas di udara akan menangkap, mengubahnya menjadi serigala atau binatang lainnya, dan memanfaatkannya untuk tujuan keji.”

Dorongan bebas nilai
Lain lagi pendapat paranormal terkemuka Prancis pada abad XIX Eliphas Levi, bahwa proses transformasi itu adalah suatu manifestasi simpati manusia terhadap naluri kebinatangannya. Menurutnya, manusia serigala tidak lebih dari tubuh nonfisik dan naluri ganas berbentuk serigala.

Senada dengan itu, John Godwin, penulis Unsolved: The World of the Unknown, lebih menyoroti dorongan dalam diri manusia. Jujur saja, sebenarnya manusia memiliki sifat buruk serupa serigala yang selama ini ditekan untuk tidak muncul. “Dengan berubah, mereka bebas dari ujud fisik manusianya yang mengalangi mewujudkan dorongan dan keinginan kuat tanpa perlu merasa bersalah atau takut. Dalam ujud binatang, tidak ada lagi tabu yang harus dijaga. Karena binatang memang tidak mengenal tabu.”
Sedangkan James VI dari Skotlandia dalam Daemonologie (1597), melihat penyebabnya adalah segunung masalah yang dihadapi manusia mulai dari bencana alam dan cuaca buruk, gagal panen, serangan hama, dan kejahatan yang meningkat. Semua itu perlu seseorang atau sesuatu untuk disalahkan. Gampangnya, serigala dijadikan kambing hitam. Selain itu adalah ketidaksiapan penduduk untuk melepaskan kepercayaan atas makhluk sejenis itu membuat manusia serigala terus eksis dalam waktu lama.
Richard Carrington, penulis Mermaids and Mastodon menyamakan alasan di balik kepercayaan akan manusia serigala dengan kepercayaan primitif, bahwa monster sebenarnya bentuk yang diciptakan manusia sendiri, untuk mengkompensasikan posisinya sendiri yang demikian kecil di alam semesta.

Saat peradaban makin maju, mitos binatang menakutkan pun lenyap. Contohnya, suku Indian Sioux di Dakota Utara, AS, yang dulu percaya akan adanya binatang pemangsa manusia. Tapi, keturunannya di abad ini melupakan mitos itu. Menurut mereka, takhayul itu lahir akibat rasa takut terhadap mastodon yang berkeliaran di dataran Dakota.

Opini manusia serigala hanya mitos belum terbukyi kebenarannya. Jika benar itu sekadar ciptaan manusia, mengapa kisah itu sangat melegenda? Apa yang mendorong ilmuwan demikian penasaran untuk mengetahuinya?

TUJUH MACAM PAHALA YANG DAPAT DINIKMATINYA SELEPAS MATINYA

Dari Anas r.a. berkata bahawa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya.
1. Sesiapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadat di dalamnya.
2. Sesiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
3. Sesiapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
4. Orang yang menggali perigi selagi ada orang yang menggunakannya.
5. Sesiapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung.
6. Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.
7. Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana ianya selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya
8. yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur'an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.

Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah S.A.W. telah bersabda : "Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan tiga macam :
1. Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)
2. Ilmu yang berguna dan diamalkan.
3. Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.

Vlad Dracul

Vlad Dracul II, ayah dari Vlad III Tepes The Impaler (sang drakula himself), adalah anak dari Prince Mircea, penguasa Wallachia, yg terletak di pegunungan selatan Carpathian.

Dari tahun 1456 – 1462, Vlad III (Tepes = The Impaler) membunuh 20.000-40.000 orang Eropa, mereka itu adalah lawan politiknya, para kriminal, dan siapapun yg di anggapnya tidak berguna bagi kemanusiaan, dengan cara super sadis, menancapkan mereka di atas tombak yg di tegakkan diatas tanah, jadilah para korbannya seperti bendera hidup yg berkibar kibar menunggu ajal. Ini juga ada kaitannya dengan bangsa Saxon, yg geografis nya bertetanggaan dengan Transylvania, tempat kediaman Vlad. Kedua ras itu sering bertikai satu sama lain. Oleh bangsa Romania, Vlad III ini di anggap sebagai pahlawan rakyat yg mengusir bangsa Muslim Turki keluar dari Eropa. Termasuk didalam daftar korban tusuk sate ala Vlad ini adalah 100.000 Muslim Turki. Tapi anda jangan salah sangka, kebiasaan menusuk sate korbannya hidup hidup seperti itu juga di lakukan oleh musuh Vlad juga, semacam perang psikologis untuk membuat jiper musuh musuhnya.

Dracula adalah nama organisasi rahasia ksatria jaman Vlad itu. Nama lain dari organisasi rahasia itu adalah ‘Order of the Dragon’, didirikan oleh raja Hungaria, Kroatia, dan Bohemia yg bernama Sigismund of Luxembourg, dan tahta suci Roma, guna menegakkan Kristen dan membentengi kekaisaran melawan Ottoman Turks. Vlad II sang Dracula, ayah dari Vlad III, bergabung dengan organisasi itu di tahun 1431 karena keberaniannya melawan Turki.

Lalu sejak 1431 hingga seterusnya, Vlad II memakai simbol organisasi itu untuk dirinya sendiri, dan sebagai penguasa Wallachia, ia juga mengeluarkan koin uang dengan dragon sebagai simbolnya. Dari sinilah sebutan drakula muncul, yaitu Vlad Dracul. Publik banyak mengaitkan dragon/naga sebagai mahluk setan. Dan bangsa Romania menyebut dragon sebagai Drac. Jadi Vlad Dracul artinya Vlad Si Setan. Dan Vlad III , anaknya, di juluki Vlad Draculea, karena dalam bahasa Romania, ulea artinya anak dari, semacam bin atau binti di INdonesia. Jadi Vlad III disebut juga dengan nama Vlad Draculea, anak si setan, atau anak dari dragon, alias drakula yg sebenarnya, bukan ayahnya Vlad Dracul (Vlad II). Jadi drakula adalah gelar kehormatan, yang artinya ‘anak sang naga’.

Sejak itu, tak terdengar ataupun tercatat lagi dokumentasi mengenai Vlad ini, seperti hilang di telan bumi. Vlad terbunuh 1476 oleh Ottoman dengan bantuan pengkhianat (budaknya Vlad sendiri). Lokasi kuburannya di gereja Snagov yg lokasinya di pulau terpencil, di dekat meja altar, yang kala di bongkar tahun 1930, kuburan itu kosong! Banyak yg percaya kosong nya kuburan Vlad itu dengan kebangkitan Vlad itu sendiri, berkat perjanjian dengan setan itu sendiri, untuk bisa hidup abadi dengan darah sebagai kekuatannya. Dengan kata lain, Vlad sudah menyeberang ke dunia lain, setengah iblis, setengah manusia. Katanya sih begitu menurut cerita legenda Romania.

Vlad III berasal dari etnis Vlach. Selain Vlad, ada tokoh sejarah lainnya yg punya kemiripan dengan sang drakula Vlad ini, yaitu putri Elizabeth Bathory, ia bagian dari kerajaan Hungaria. Dalam hidupnya, Bathory menyiksa dan membunuh 700 budak wanitanya agar dirinya bisa mandi dan minum darah mereka. Ia percaya darah bisa membuatnya awet muda. Banyak yg percaya Bathory adalah salah satu dari sekian banyak pengantin si pangeran drakula Vlad itu sendiri.

Sejak kematian Nicolae Ceausescu, terjadi kemajuan di industri pariwisata, terutama di Transylvania dan Wallachia. Tapi pemerintah Romania jaman modern ini seperti di hadapkan pada dilema, antara koneksi pahlawan nasional mereka (Vlad) dengan karakter monster vampir. Puri kediaman Vlad Tepes si drakula yg bernama Bran Castle, kini di kenal sebagai istana drakula. Dan masih banyak lagi plesetan alur sejarah yang di paksakan oleh sebagian golongan yg mencari keuntungan, sedemikian agar di kaitkan dengan sosok mengerikan itu, dan semua itu di nilai Romania sebagai upaya pelecehan terhadap sejarah.

Selama hidupnya, Vlad III si drakula ini sangat amat luar biasa kejamnya. Drakula suka menempatkan piala emas di tengah lapangan di Targoviste. Siapapun yg mencoba mencuri piala itu akan menemui kematian di tusuk sate hidup hidup dan di pajang agar bisa di tonton orang. Peletakan piala itu adalah simbol kepemimpinan drakula yg mengutamakan kejujuran dan kepatuhan total. Piala itu tidak pernah di curi semasa kepemimpinan drakula.

Suatu hari datang pedagang asing ke tanah kekuasaan drakula itu, di Targoviste. Sadar akan reputasi kejujuran drakula, pedagang ini membiarkan harta nya di jalanan dalam kondisi tidak di jaga. Besok paginya, hartanya itu sudah hilang dan pedagang itu melaporkannya kepada sang pangeran drakula. Drakula menyakinkan pedagang itu jika uangnya akan kembali dan memaksa pedagang untuk menginap di istana nya malam itu. Drakula kemudian mengeluarkan ancaman pada kota Targoviste, temukan pencuri dan kembalikan uang, atau ia akan memusnahkan kota itu. Tak lama setelah itu pencuri nya di temukan beserta uang nya, tapi dalam jumlah lebih dari seharusnya. Pedagang itu menyampaikan pada drakula jika uang yg di temukan jumlah nya lebih dari seharusnya. Tak lama, drakula memerintahkan agar pencuri di tusuk sate hidup hidup di tengah lapangan. Drakula berpaling pada pedagang itu dan berkata, ‘Jika anda tidak melaporkan kelebihan uang itu, maka saya akan menusuk anda juga hidup hidup seperti pencuri itu tadi.’

Suatu hari ada 2 pendeta katolik yg mengunjungi istana drakula di Targoviste. Drakula kemudian memamerkan mayat mayat yg ada di atas ujung tombak yg tengah berdiri di lapangan rumahnya. Drakula menanyakan pendapat para pendeta itu. Yang satu mengatakan, ‘Anda di tunjuk oleh Tuhan untuk memerangi iblis’. Yang satunya lagi lebih jujur dan dengan kekuatan moral ia mengecam kejamnya hukuman itu. Ada 2 versi cerita ini, versi yg pertama mengatakan, drakula memberi hadiah kepada pendeta pertama dan menusuk sate pendeta yg jujur. Versi lain mengatakan, drakula menusuk sate si pendeta penjilat itu, dan memberi hadiah pada pendeta yg mengecam nya karena kejujurannya.

Benedict de Boithor, orang suci Polandia, bawahan raja Hungaria, mengunjungi drakula di Targoviste, September 1458. Dalam makan malam bersama, Dracula memerintahkan prajuritnya untuk memasang tombak emas di lapangan. Lalu drakula bertanya pada tamu nya itu, untuk apa ia memerintahkan hal seperti itu? Benedict menjawab, mungkin drakula merasa terhina oleh salah satu budaknya dan menyiapkan tombak itu untuknya. Drakula meralat nya dengan berkata, tombak itu adalah untuk anda. Benedict menjawab, ia tak pernah lakukan sesuatu yg menyinggung perasaan drakula, dan ia meneruskan, jika drakula sama sekali tidak bertanggung jawab atas kematiannya, tapi ia akan bertanggung jawab atas kematiannya sendiri jika kelakuannya di anggap tidak menyenangkan drakula. Drakula sangat terkesan dengan jawaban Benedict dan menghadiahi nya dengan berbagai emas dan harta lainnya, sambil berkata, jika ia menjawab dengan nada lain, maka ia sudah mati di ujung tombak.

Suatu hari drakula kedatangan duta besar dari Turki, dan duta itu menolak membuka sorban-nya sebagai tanda hormat di hadapan drakula dengan alasan itu bukan kebiasaan di negara nya. Bahkan di hadapan penguasa tahta suci Roma sekalipun. Drakula lalu memerintahkan untuk memaku sorban nya di atas kepala nya dengan harapan agar si duta besar tidak bisa mencopot sorban nya lagi untuk selama nya. Duta besar itu dikembalikan kepada sultan Turki sebagai tanda perlawanan pada Ottoman. Kebiasaan memaku sorban seperti ini tidak di kenal di Eropa Barat, dan hanya di pakai sebagian kalangan kecil saja sebagai tanda ketidakpuasan.

Drakula juga punya selir yg hidup di belakang istana nya di Targoviste. Wanita itu berusaha mendapatkan cinta drakula dengan segala cara, kalau perlu sampai berbohong. Drakula kadang stress, kadang senang, suka berubah ubah mood nya, dan wanita ini berusaha agar drakula menjadi ceria lagi. Suatu hari drakula tengah stress berat, dan wanita itu akhirnya berbohong demi menyenangkan pangeran dengan mengaku ia sudah hamil. Drakula sempat mengingatkannya agar tidak berbohong soal seperti itu, tapi wanita ini tetap saja nekad berbohong padahal ia sudah tahu reputasi drakula mengenai kejujuran. Drakula lalu menyuruh istri nya yang lain untuk memeriksa kebenaran cerita wanita ini, dan kala tahu cerita itu bohong, drakula mencabut pedang nya dan memotong tubuh wanita itu mulai dari selangkangan hingga ke payudara nya, dan meninggalkannya dalam keadaan mengelepar begitu saja.

Drakula suatu hari menemukan pria yg tengah berladang memakai jubah wanita. Drakula berhenti dan menanyakan apakah pria itu punya istri atau tidak. Pria itu membenarkan ia punya istri, dan drakula menyuruh istri nya menghadap diri nya. Kala di tanya apa saja kerjaan istri nya itu, si istri menjawab ia habiskan seharian waktu nya mencuci, memasak, dll. Lalu drakula menunjuk pakaian suami nya itu sebagai bukti ketidak jujuran dan kemalasannya. Saat itu juga drakula memerintahkan tentaranya untuk menusuk sate wanita itu hidup hidup, tak peduli walau si pria protes keras dan mengklaim ia sangat puas dengan kerja istri nya itu. Dracula kemudian memerintahkan wanita lain untuk menikahi pria itu dan mengancam jika ia tidak kerja keras, maka nasibnya akan sama seperti pendahulu nya.

Suatu hari di hari besar perayaan St. Bartholomeus (sekitar Agustus 1459), Dracula memerintahkan menusuk sate hidup hidup 30.000 pedagang dan bangsawan di Transylvania. Agar ia bisa menikmati semua kekejamannya itu, drakula menyiapkan meja makan di tengah hutan tombak dan mayat diatas nya itu, dan memerintahkan para tamu nya menemani nya makan bersama di kelilingi hutan mayat diatas tombak yg berdiri itu. Selama jamuan berlangsung, drakula melihat ada salah satu tamu nya yg menutup hidung guna menahan diri agar tidak muntah. Drakula kemudian memerintahkan agar tamu nya itu di tusuk sate juga, tapi di posisikan paling tinggi dibandingkan mayat lainnya.
Duta besar dari Brasov dan Sibiu (keduanya di Transylvania) menghadap drakula memohon ampun atas kota nya itu. Drakula menghampiri kedua orang itu melewati hutan tombak dan mayat di sekitar nya. Salah satu dari mayat itu ternyata masih hidup. Dan duta besar itu nyeletuk bertanya kepada drakula kenapa ia bisa tahan dengan semua bau busuk dan pemandangan mengerikan itu. Drakula bertanya lagi, apakah pemandangan itu tidak anda sukai? Duta besar itu merasa dapat peluang, kemudian berkata jika kalimatnya itu demi kesehatan dan kesejahteraan drakula. Drakula marah atas ketidakjujuran duta besar itu, dan langsung menusuk sate duta besar itu hidup hidup dan di taruh di tempat paling tinggi agar ia tak perlu mencium bau nya.

Drakula sangat ingin menghapuskan kemiskinan dan penderitaan rakyatnya. Drakula sadar di daerah kekuasaannya ada banyak orang miskin, penyakitan, pengemis, dan orang cacat. Di Romania, orang seperti itu di anggap pencuri dan pengemis palsu. Drakula akhirnya mengundang mereka semua datang ke istana nya untuk makan bersama, dengan slogan tak ada yg boleh kelaparan di negeri nya. Mereka semua makan dan mabuk sampai malam, hingga akhirnya pangeran drakula menampakkan diri dan bertanya, “Apalagi keinginan kalian sekarang? Apakah kalian ingin memiliki segalanya di dunia ini?” Kala mereka menjawab hal kayak gitu adalah impian mereka, langsung saja drakula memerintahkan semua pintu gerbang di tutup dan menyalakan api di tengah mereka semua. Tak ada yang selamat dari api itu. Drakula menjelaskan tindakannya kepada para tamu nya yg lain, ‘Ini semua kulakukan agar tak ada lagi orang yang ‘membakar’ orang lain (maksudnya menipu), jadi tak akan ada lagi yang miskin di daerah saya’

Intinya semasa hidupnya, drakula bukan orang sembarangan dan sangat di takuti, tak seorangpun berani bercanda di depannya. Ketakutan publik yg luar biasa semasa hidupnya, masih membekas bahkan sepeninggal drakula sekalipun dan itu sangat kondusif bagi tumbuhnya mitos mitos seram seputar vampir dan dirinya.

Di Rusia, Romania, dan negara daerah Balkan sana, ada kepercayaan yg tak terbantahkan, jika roh manusia tidak benar benar meninggalkan mayatnya hingga hari ke 40 setelah kematiannya. Dalam beberapa kasus, bahkan bisa sampai tahunan, dan selama proses itu, mayat tidak akan membusuk. Di Romania, kuburan anak akan di gali lagi setelah 3 tahun kematian, dan 4 tahun untuk orang dewasa, dan 7 tahun untuk manula. Tujuan penggalian itu adalah untuk memastikan apakah mayat sudah membusuk atau tidak. Jika tidak membusuk, maka mayat itu akan di anggap sebagai vampire. Jika mayat sudah jadi tulang belulang, maka itu pertanda roh nya sudah masuk ke alam baka, tulang belulang akan di cuci ulang dengan air dan anggur, lalu di balut kain kafan, upacara di lakukan dan tulang itu di kubur ulang.

DI Bukovina dan sekitarnya, selama tahun 1919 – 1920 terjadi hunting seperti itu, buka kuburan dan kubur ulang. Selain itu juga ada kemungkinan yg mereka percayai, dimana roh akan bergabung kembali dengan mayatnya dan berjalan di dunia sebagai vampire. Ini bisa terjadi jika roh itu membuat perjanjian dengan setan. Jadi vampire adalah roh yg memutuskan kembali ke dunia dengan memakai mayatnya sendiri sebagai media.

Ada vampire jenis lain, namanya warlock. Muncul hanya pada saat gerhana bulan. Ciri ciri vampire adalah :
1. Harta, keluarganya, persediaan panen nya, dan hasil bumi dan ternak desa setempat, akan menurun drastis (mati) dengan cepat
2. Vampir akan mendatangi keluarganya di malam hari, makan apa yg di suguhkan di meja makan, membantu pekerjaan rumah, dll. Vampir wanita juga mendatangi anak anak mereka yg masih hidup. Vampir Hungaria adalah yg terkuat di antara lainnya, karena mereka tidak bisa di usir walau dengan air suci dan pendeta sekalipun.
3. Walau pastur udah baca doa di kuburan dan kejahatan di desa bersangkutan tak juga surut, itu pertanda ada vampire di antara mereka
4. Jika ada lubang seperti sarang ular di dekat kuburan orang mati, maka itu pertanda yg di kubur adalah vampir, karena vampir bisa keluar masuk dari lubang seperti itu
5. Kuda putih tidak berani melangkahi kuburan si vampir, walau di siang bolong sekalipun. Kuda itu hanya akan terdiam dan meringkik ketakutan atau membuang nafasnya besar-besar seperti bersin. Demikian pula angsa.
6. Kala kuburan di gali dan di temukan ciri mayat seperti berikut ini, maka mayat itu adalah vampire: wajahnya merah walau sudah di kubur bulanan hingga tahunan, wajah menghadap ke tanah, kedua kaki nya terkunci pada ujung sisi peti mayat atau kuburannya, jika ada sodara nya yg baru-baru ini meninggal maka mulutnya akan penuh darah

Tusuk sate hidup
Menurut hikayat, pangeran drakula tidak bisa di bunuh dengan tongkat kayu tajam. Hanya anak buah vampir saja yg mati oleh tusuk kayu. Drakula juga mampu menyeberang ke tempat lain dengan merubah dirinya menjadi kabut menembus dinding. Ini masuk akal, mengingat daerah Transylvania selalu berkabut walau di siang hari sekalipun. Sehingga kabut sudah menjadi bagian dari kehidupan rakyat sana. Tidak tampaknya drakula kala di depan cermin, itu tidak di kenal dalam hikayat mereka. Tapi sebaliknya, legenda mengatakan drakula tidak bisa menyeberang genangan air. Kemampuan Vlad si drakula (tapi tidak anak buahnya/vampir lainnya) berjalan di siang hari itu di konfirmasi kebenarannya oleh hikayat. Dengan berjalan di siang hari, drakula tidak bisa memakai seluruh kekuatannya (berubah jadi kabut atau kelelawar), tapi masih cukup kuat dan cepat untuk melawan para musuh musuhnya. Ini juga di benarkan oleh hikayat setempat.

Terus terang, dari sekian banyak karakter iblis yang kita kenal, saya paling kagum pada sosok drakula ini. Sosok yang paling berkelas dibandingkan sosok iblis lainnya. Tidak seperti sosok iblis lainnya yg di gambarkan barbar dan penuh darah, drakula punya 2 kepribadian, di satu sisi ia bisa menjadi sangat berkelas bak bangsawan, lengkap dengan puri indah, kemewahan, musik klasik, dan semua yg bernilai seni tinggi. Tapi di sisi lain, ia adalah sosok yg sangat mengerikan, jauh lebih mengerikan dari sosok iblis lainnya, karena drakula di posisikan langsung berseberangan dengan Maha Pencipta itu sendiri. Ini berbeda dengan sosok iblis lainnya, yg menjadi iblis karena kondisi memaksa mereka jadi begitu (misalnya perbuatan jahat di masa mereka masih hidup, dll). Drakula dengan kesadaran sendiri memisahkan diri dari Tuhan dan memutuskan melawan Pencipta nya sendiri. Sebuah karakter yg mengingatkan kita pada Lucifer, sang malaikat yang di usir dari surga karena menentang manusia ciptaan Tuhan. Tak heran, itu membuat drakula menjadi sangat dekat dengan Lucifer himself, his mentor, Tuhannya para penghuni neraka.

Rabu, 01 Juli 2009

Mabuk Dalam Cinta Terhadap ALLAH

Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahawa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Jarrah cintaku kepada-Nya."
Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat Jarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."

Oleh kerana keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.
Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahawa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai sahaja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.

Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.
1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.
2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia inginmendapat sanjungan dari manusia.
3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :
1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.
2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.
3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.
4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.
5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."

Balasan Meninggalkan Sholat

Diriwayatkan bahawa pada suatu hari Rasulullah S.A.W sedang duduk bersama para sahabat, kemudian datang pemuda Arab masuk ke dalam masjid dengan menangis.
Apabila Rasulullah S..A.W melihat pemuda itu menangis maka baginda pun berkata, "Wahai orang muda kenapa kamu menangis?"

Maka berkata orang muda itu, "Ya Rasulullah S.A.W, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak ada orang yang hendak memandikannya."
Lalu Rasulullah S.A.W memerintahkan Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. ikut orang muda itu untuk melihat masalahnya. Setelah mengikut orang itu, maka Abu Bakar r.a dan Umar r.s. mendapati ayah orang mudah itu telah bertukar rupa menjadi babi hitam, maka mereka pun kembali dan memberitahu kepada Rasulullah S.A.W, "Ya Rasulullah S.A.W, kami lihat mayat ayah orang ini bertukar menjadi babi hutan yang hitam."

Kemudian Rasulullah S.A.W dan para sahabat pun pergi ke rumah orang muda dan baginda pun berdoa kepada Allah S.W.T, kemudian mayat itu pun bertukar kepada bentuk manusia semula. Lalu Rasulullah S.A.W dan para sahabat menyembahyangkan mayat tersebut.
Apabila mayat itu hendak dikebumikan, maka sekali lagi mayat itu berubah menjadi seperti babi hutan yang hitam, maka Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada pemuda itu, "Wahai orang muda, apakah yang telah dilakukan oleh ayahmu sewaktu dia di dunia dulu?"

Berkata orang muda itu, "Sebenarnya ayahku ini tidak mahu mengerjakan solat." Kemudian Rasulullah S.A.W bersabda, "Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan sembahyang. Di hari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah S.W.T seperti babi hutan yang hitam."

Di zaman Abu Bakar r.a ada seorang lelaki yang meninggal dunia dan sewaktu mereka menyembahyanginya tiba-tiba kain kafan itu bergerak. Apabila mereka membuka kain kafan itu mereka melihat ada seekor ular sedang membelit leher mayat tersebut serta memakan daging dan menghisap darah mayat. Lalu mereka coba membunuh ular itu.
Apabila mereka coba untuk membunuh ular itu, maka berkata ular tersebut, "Laa ilaaha illallahu Muhammadu Rasulullah, menagapakah kamu semua hendak membunuh aku? Aku tidak berdosa dan aku tidak bersalah. Allah S.W.T yang memerintahkan kepadaku supaya menyiksanya sehingga sampai hari kiamat."

Lalu para sahabat bertanya, "Apakah kesalahan yang telah dilakukan oleh mayat ini?"
Berkata ular, "Dia telah melakukan tiga kesalahan, di antaranya :"
1. Apabila dia mendengar azan, dia tidak mahu datang untuk sembahyang berjamaah.
2. Dia tidak mahu keluarkan zakat hartanya.
3. Dia tidak mau mendengar nasihat para ulama.
Maka inilah balasannya.